Menurut , dr.
Deradjat M. Sastrawikarta, SpOG.
(seorang Ahli
kebidanan dan kandungan dari Sam Marie Family Healthcare)
Umumnya para
wanita sudah mengerti, persalinan normal selalu menimbulkan rasa nyeri. Meski
demikian, dokter tetap menyediakan pereda nyeri. Yang lazim dikenal adalah
teknik epidural atau spinal. Teknik epidural yang banyak dipakai. Nyeri
menandakan tubuh sedang bekerja keras membuka mulut rahim agar bayi bergerak
turun melewati jalan lahir. Nyeri adalah sensasi, setiap wanita mempunyai
ambang batas yang berbeda terhadap nyeri. Pada setiap persalinan polanya juga
tak sama. Ada ibu yang ambang nyerinya tinggi, ada yang rendah. Ada ibu di
persalinan pertama bisa mengatasi rasanya nyeri, lalu saat melahirkan anak
kedua menjerit kesakitan karena tak mampu mengatasi rasa nyerinya.
Rasa nyeri
datang secara perlahan-lahan sesuai pembukaan (kala persalinan) dan mencapai
puncak saat persalinan di ambang pintu. Rasanya berbeda dengan nyeri yang lain,
misalnya nyeri karena luka atau nyeri karena sembelit. Boleh dibilang nyeri
yang "aneh" karena tidak ada yang salah atau luka pada tubuh Anda.
Beberapa wanita mengatakan mereka kuat menghadapi rasa nyeri. Yang lain mengatakan kalau seluruh tubuhnya terasa sakit yang tidak tertahankan. Mereka inilah yang akan diberikan pereda nyeri. Pereda nyeri membuat nyaman dan relaks meski nyeri tak langsung hilang sama sekali. Metode tersebut bisa meningkatkan stamina untuk mengurangi rasa nyeri. Ingat, stres menghadapi persalinan membuat tegang dan mengurangi kemampuan mengatasi rasa nyeri. Pereda nyeri ada yang berbentuk obat dan ada yang alami.
Beberapa wanita mengatakan mereka kuat menghadapi rasa nyeri. Yang lain mengatakan kalau seluruh tubuhnya terasa sakit yang tidak tertahankan. Mereka inilah yang akan diberikan pereda nyeri. Pereda nyeri membuat nyaman dan relaks meski nyeri tak langsung hilang sama sekali. Metode tersebut bisa meningkatkan stamina untuk mengurangi rasa nyeri. Ingat, stres menghadapi persalinan membuat tegang dan mengurangi kemampuan mengatasi rasa nyeri. Pereda nyeri ada yang berbentuk obat dan ada yang alami.
Untuk yang obat
pereda nyeri adalah epidural dan spinal. Sedangkan yang alami bisa berupa
pijatan, hipnotis, akupunktur, teknik mengatur napas, persalinan dalam air dan
lain-lain yang intinya membuat ibu merasa nyaman menghadapi persalinan karena
nyerinya berkurang.
Bius epidural
akan mematikan rasa pada saraf di tulang belakang yang kemudian menjalar ke
perut. Bius lokal dengan dosis rendah akan disuntikkan ke bagian bawah punggung
untuk mematikan rasa melalui kateter epidural. Efeknya akan terasa terus hingga
beberapa jam. Bius tersebut dapat ditambahkan tiap beberapa jam lewat kateter
tersebut. Pada teknik ini, jarum disuntikkan ke dalam cairan susunan saraf
tulang belakang. Bius dosis rendah dimasukkan, dan jarum dikeluarkan. Efeknya
lebih cepat dibanding epidural, dapat bertahan sampai 4 jam, namun obatnya tak
bisa ditambah dosisnya.
Pereda nyeri
akan diberikan bila ibu memasuki fase persalinan aktif, yaitu bila pembukaan
lebih dari 5 cm dengan his (kontraksi persalinan) yang adekuat. Memang Pereda
nyeri tidak berpengaruh pada bayi. Tapi ahli anestesi akan selalu stand by
untuk dihubungi. Dokter spesialis kebidanan dan kandungan juga akan terus
memantau. Intinya, pereda nyeri harus digunakan di rumah sakit dan dalam
pantauan dokter.
Ada 2 hal yang
dilematis, yaitu rasa nyeri dalam persalinan adalah kodrat alam. Sudah
ditakdirkan wanita bisa survive dengan kondisi seperti ini. Terbukti toh, tidak
ada rasa nyeri persalinan yang berakibat fatal.
Di sisi lain,
ada wanita yang tidak tahan dengan rasa nyeri sehingga dia berhak juga untuk
tidak merasakan sakit. Nah, tentu harus dicari cara-cara untuk menghilangkan
sakitnya pada saat persalinan. Caranya ya lewat teknik-teknik pereda nyeri itu.
Tapi pada intinya, seorang wanita seharusnya disiapkan untuk menghadapi
persalinan. Agar nyaman dan aman, sehingga rasa nyeri bisa dihadapinya.
Sangat
dianjurkanmetode pereda nyeri sebelum persalinan. Anda sendiri yang tahu
bagaimana ketahanan menghadapi rasa sakit. Kalau sebelumnya berdiskusi dengan
dokter, bisa direncanakan metode apa yang akan dipakai. Apa kelebihan dan
kemungkinan efek sampingnya. Meskipun akhirnya keputusan berada di tangan Anda,
tapi tetaplah terbuka terhadap segala kemungkinan, sebab persalinan ada kalanya
tak berjalan sesuai rencana. Berbicaralah dari hati ke hati dengan dokter
kandungan Anda tentang segala sesuatunya soal persalinan. Termasuk kalau Anda
tipe orang yang tidak tahan sakit, namun ingin melahirkan secara normal. Jangan
malu-malu.
Dampaknya bila
persalinan dengan pereda nyeri tidak direncanakan
Yang paling baik bila direncanakan sejak awal. Jangan sudah setengah jalan baru minta penghilang rasa sakitnya. Biasanya malah mengganggu proses persalinan. Contohnya :
- Bila bayi sudah turun ke jalan lahir, buat apa minta epidural, sebab toh Anda harus mengejan juga.
Yang paling baik bila direncanakan sejak awal. Jangan sudah setengah jalan baru minta penghilang rasa sakitnya. Biasanya malah mengganggu proses persalinan. Contohnya :
- Bila bayi sudah turun ke jalan lahir, buat apa minta epidural, sebab toh Anda harus mengejan juga.
Pemberian
pereda nyeri juga sering berujung pada tindakan seperti sesar. Karena pereda
nyeri
menghilangkan
sensasi dan mematikan rasa sehingga dorongan mengejannya hilang. Padahal
persalinan normal
harus selalu
dengan mengejan.
faktor-faktor yang membantu mengurangi nyeri tanpa pereda nyeri
Wanita
sebenarnya ditakdirkan lebih tahan terhadap sakit. Kuncinya, ibu harus tenang
menghadapi persalinan. Tenang berarti aman dan nyaman. Karena nyeri itu bisa
hebat bila diiringi dengan kecemasan. Karena cemas, persalinan bisa menjadi
panjang. Nyeri yang dirasakan pun jadi lebih panjang.
Mengendalikan
rasa nyeri tergantung dari faktor-faktor yang memengaruhi. Misal, kecukupan
beristirahat sebelum persalinan, asupan makanan; bergizi atau tidak selama
kehamilan, lamanya persalinan, posisi bayi dan pengetahuan ibu; bahwa sejak
awal ia harus diberi tahu, bahwa rasa nyeri persalinan itu ada. Di atas
semuanya adalah kesiapan ibu menghadapi persalinan. Semakin nyaman dan relaks,
semakin banyak dukungan dari keluarga terutama suami, ibu bisa mengalihkan rasa
sakitnya menjadi perasaan bahagia menghadapi kelahiran buah hati.
Untuk
diketahui, kontraksi otot saat persalinan adalah upaya membantu terbukanya
jalan lahir. Karena kontraksi, leher rahim akan menjadi lunak, menipis, dan
mendatar, kemudian menarik leher rahim. Saat itulah kepala janin menekan mulut
rahim sehingga membuka. Bila ibu sudah terbiasa relaksasi, jalan lahir akan
lebih mudah terbuka. Keuntungan lain dari perasaan relaks adalah mencegah
kelelahan yang berlebihan saat persalinan.
AIR untuk Kurangi STRES dan NYERI
AIR untuk Kurangi STRES dan NYERI
Pada awalnya
berada di air selama proses persalinan dilakukan untuk mengurangi nyeri pada
tahap pertama persalinan. Jadi bukan sebagai salah satu cara untuk melahirkan.
Namun kini sudah merupakan salah satu metode persalinan. Air diyakini bisa
mengurangi nyeri dan membuat ibu lebih nyaman. Air juga menyangga tubuh dan
bisa mempercepat persalinan yang lambat. Melahirkan di dalam air juga
mengurangi kemungkinan terjadinya robekan karena berendam di air akan membuat
vagina menjadi lebih elastis.
Sayang, masih sangat sedikit rumah sakit dan klinik bersalin yang memiliki fasilitas untuk melahirkan di air. Jika fasilitasnya tak tersedia, Anda bisa membawa kolam plastik sendiri ke rumah sakit. Diskusikan dulu dengan dokter karena persalinan begini tetap membutuhkan penanganan oleh dokter yang berpengalaman.
Sayang, masih sangat sedikit rumah sakit dan klinik bersalin yang memiliki fasilitas untuk melahirkan di air. Jika fasilitasnya tak tersedia, Anda bisa membawa kolam plastik sendiri ke rumah sakit. Diskusikan dulu dengan dokter karena persalinan begini tetap membutuhkan penanganan oleh dokter yang berpengalaman.
METODE PEREDA
NYERI ALAMI
Selain metode
pereda nyeri dengan obat, dikenal pula metode pereda nyeri alami. Prinsipnya
tetap sama, yaitu mengurangi ketegangan ibu sehingga bisa merasa nyaman dan
relaks menghadapi persalinan. Metode ini juga bisa meningkatkan stamina untuk
mengatasi rasa nyeri dan tidak berdampak pada bayi yang dilahirkan.
Metode pereda nyeri alami bisa digabungkan dengan metode pereda nyeri dengan obat. Bila ingin menggunakannya, ada baiknya mendiskusikan terlebih dulu dengan dokter jauh-jauh hari sebelum menghadapi persalinan.
Dilakukan sendiri atau bersama pasangan
Metode pereda nyeri alami bisa digabungkan dengan metode pereda nyeri dengan obat. Bila ingin menggunakannya, ada baiknya mendiskusikan terlebih dulu dengan dokter jauh-jauh hari sebelum menghadapi persalinan.
Dilakukan sendiri atau bersama pasangan
* Metode panas-dingin.
Memang tak
menghilangkan keseluruhan nyeri namun setidaknya memberikan rasa nyaman. Botol
air panas yang dibungkus handuk dan dicelup ke air dingin mengurangi pegal di
punggung dan kram bila ditempel di punggung. Menaruh handuk dingin di wajah
juga bisa mengurangi ketegangan.
* Gerakan
Teruslah
bergerak agar sirkulasi darah meningkat, nyeri punggung berkurang, dan
perhatian teralih dari rasa nyeri. Cobalah berbagai posisi persalinan, gunakan
bantal untuk menyangga sampai diperoleh posisi paling nyaman.
* Pijat
Pijatan pada
bahu, leher, wajah, dan punggung bisa meredakan ketegangan otot serta memberi
rasa relaks. Sirkulasi darah juga menjadi lancar sehingga nyeri berkurang.
* Terapi aroma
Mengirup aroma
minyak esensial bisa mengurangi ketegangan, terutama pada persalinan tahap
awal. Dapat juga untuk mengharumkan ruang persalinan karena dapat memberikan
efek menenteramkan.
* Teknik bernapas yang benar
Disebut juga
psikopropilaksis. Metode ini menekankan teknik bernapas yang benar selama
kontraksi. Berkonsentrasi pada napas dapat mengalihkan Anda dari nyeri, membuat
otot-otot relaks serta ketegangan mengendur.
Agar piawai
melakukannya di saat persalinan, rajinlah menghadiri kelas prenatal. Di sana
Anda bisa melatih teknik bernapas yang benar. Ajaklah suami agar bisa membantu
Anda selama persalinan nanti.
Dilakukan oleh
ahli/dibantu terapis
Jika ingin menggunakan salah satu metode berikut, Anda harus meminta bantuan terapis/ahli agar semuanya berjalan baik. Hubungi seorang terapis dan cobalah dulu sebelum persalinan. Pastikan juga ia bisa mendampingi Anda selama proses persalinan.
Jika ingin menggunakan salah satu metode berikut, Anda harus meminta bantuan terapis/ahli agar semuanya berjalan baik. Hubungi seorang terapis dan cobalah dulu sebelum persalinan. Pastikan juga ia bisa mendampingi Anda selama proses persalinan.
* Akupunktur
Dalam filosofi
Cina, rasa sakit dan nyeri terjadi akibat ketidakseimbangan aliran energi dalam
tubuh. Keseimbangan itu dikendalikan dengan menusukkan jarum-jarum kecil atau
menggunakan tekanan jari tangan ke titik-titik tertentu di tubuh. Banyak wanita
hamil yang merasakan manfaatnya untuk mengatasi keluhan selama hamil, seperti
mual atau sakit kepala. Metode ini kemudian juga dipakai untuk meringankan
nyeri persalinan.
* Refleksologi
Menekan titik
di kaki untuk mengurangi nyeri. Pijatan lembut di kaki juga membuat nyaman.
* Hypnobirthing
Hipnotis saat
menghadapi persalinan memberi sugesti lewat relaksasi pikiran. Dengan dibimbing
terapis hipnotis, Anda bisa mengontrol pikiran, rasa nyeri pun akan hilang.
Banyaklah berlatih dengan terapis sebelum Anda memilih metode ini.
Bagi yang sudah menguasai metodenya, hipnotis diri sendiri/self hypnosis bisa dilakukan dengan menggunakan indra penglihatan. Caranya, setelah mata terpejam sejenak, buka mata perlahan-lahan sambil memandang satu titik tepat di atas mata, makin lama kelopak mata makin relaks, berkedip, dan pada hitungan ke-5, mata akan menutup. Pada saat ketiga unsur jiwa (perasaan, kemauan, pikiran) dan raga beristirahat, masukkan pikiran positif yang akan terekam dalam alam bawah sadar.
Bagi yang sudah menguasai metodenya, hipnotis diri sendiri/self hypnosis bisa dilakukan dengan menggunakan indra penglihatan. Caranya, setelah mata terpejam sejenak, buka mata perlahan-lahan sambil memandang satu titik tepat di atas mata, makin lama kelopak mata makin relaks, berkedip, dan pada hitungan ke-5, mata akan menutup. Pada saat ketiga unsur jiwa (perasaan, kemauan, pikiran) dan raga beristirahat, masukkan pikiran positif yang akan terekam dalam alam bawah sadar.
Sumber:
Buku "Tanya Jawab Kehamilan" (terjemahan). Dr. Christophe Lees, Dr. Karina Reynolds, dan Graime Mc. Cartan. Prima Media Pustaka, Jakarta, 2003
Buku "Tanya Jawab Kehamilan" (terjemahan). Dr. Christophe Lees, Dr. Karina Reynolds, dan Graime Mc. Cartan. Prima Media Pustaka, Jakarta, 2003
Tidak ada komentar:
Posting Komentar